WONOSOBOZONE - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-85 Gereja Katolik Santo Paulus Wonosobo, kemarin, berlangsung semarak dan meriah. Kegiatan yang digelar di komplek SLB/B Don Bosco Karya Bakti Sambek itu, dimeriahkan dengan berbagai lomba seni, olah raga dan panggung musik.
Ketua Panitia HUT ke-85 Gereja Santo Paulus, Leo Ngaspan mengatakan lomba yang dilaksanakan meliputi seni lukis bagi anak, paduan suara, kuliner, memancing mainan anak, bola volly, futsal dan volly air serta aneka lomba hiburan lainnya.
Sebelum lomba seni dan olah raga dimulai, peserta lebih dahulu mengikuti jalan sehat. Jalan santai yang diikuti anak-anak, remaja, pelajar SLB/B Don Bosco Karya Bakti dan orang tua itu mengambil rute di jalan Kampung Sambek, Tosari, Mlipak dan berakhir di komplek kampus SLB/B Don Bosco.
Begitu peserta jalan sehat tiba di lapangan kampus sekolah bagi penyandang siswa berkebutuhan khusus itu, suasana yang semula sepi pun berubah menjadi ingar-bingar. Pasalnya, alunan pangung hiburan sontak menyentak dan aneka lomba seni serta olah raga langsung digelar.
Beberapa peserta lomba terpencar di berbagai tempat. Pangung hiburan musik dipasang di bagian tengah lapangan. Di depan panggung utama diseting menjadi lapangan mini untuk pelaksanaan lomba futsal. Di pojok lapangan sebelah kiri dilangsungkan lomba volly air.
Sementara itu, pertandingan bola volly dihelat di lapangan tertutup Kampus SLB/B Don Bosco bagian atas atau di Komplek Kampus SMP SLB/B. Sedang lomba melukis dan memancing mainan digelar di lapangan tertutup. Para penonton tampak memenuhi masing-masing lokasi lomba.
Peserta lomba tidak hanya didominasi kalangan dewasa dan remaja. Sebab, beberapa anak-anak usia SD dan bahkan orang tua yang sudah terlihat sepuh juga bersemangat mengikuti kegiatan lomba.
Tak pelak tingkah lucu anak-anak dan orang tua saat ikut lomba volly air, memancing tawa pengunjung.
Demo Masak
Menurut Leo Ngaspan, selain digelar lomba seni bagi anak, jalan sehat dan aneka lomba olah raga pihaknya juga melakukan ziarah bersama ke Paroki Gua Maria di Jatiningsih Sleman Yogyakarta, beberapa waktu lalu. Ziarah ini dimaksudkan untuk mengenang jasa leluhur yang telah meninggal dunia.
"Sebagai bukti kepedulian pada masyarakat, kami juga menggelar bakti sosial pemeriksaan kesehatan gratis, bersih-bersih kota dan donor darah. Kegiatan sosial tersebut ternyata mendapat direspon baik dari warga karena mereka banyak yang memeriksakan kesehatan, mengikuti donor darah dan terlibat dalam aksi bersih-bersih kota", katanya.
Guna memupuk iman bagi para jama'at, di sela-sela kegiatan HUT ke-85 Gereja Katolik St Paulus, juga dilangsungkan pembinaan iman bagi keluarga yang diisi oleh Romo Yeti Emanuel di Gereja Katolik Santo Paulus Kauman Wonosobo.
Ketua Panitia HUT ke-85 Gereja Santo Paulus, Leo Ngaspan mengatakan lomba yang dilaksanakan meliputi seni lukis bagi anak, paduan suara, kuliner, memancing mainan anak, bola volly, futsal dan volly air serta aneka lomba hiburan lainnya.
Sebelum lomba seni dan olah raga dimulai, peserta lebih dahulu mengikuti jalan sehat. Jalan santai yang diikuti anak-anak, remaja, pelajar SLB/B Don Bosco Karya Bakti dan orang tua itu mengambil rute di jalan Kampung Sambek, Tosari, Mlipak dan berakhir di komplek kampus SLB/B Don Bosco.
Begitu peserta jalan sehat tiba di lapangan kampus sekolah bagi penyandang siswa berkebutuhan khusus itu, suasana yang semula sepi pun berubah menjadi ingar-bingar. Pasalnya, alunan pangung hiburan sontak menyentak dan aneka lomba seni serta olah raga langsung digelar.
Beberapa peserta lomba terpencar di berbagai tempat. Pangung hiburan musik dipasang di bagian tengah lapangan. Di depan panggung utama diseting menjadi lapangan mini untuk pelaksanaan lomba futsal. Di pojok lapangan sebelah kiri dilangsungkan lomba volly air.
Sementara itu, pertandingan bola volly dihelat di lapangan tertutup Kampus SLB/B Don Bosco bagian atas atau di Komplek Kampus SMP SLB/B. Sedang lomba melukis dan memancing mainan digelar di lapangan tertutup. Para penonton tampak memenuhi masing-masing lokasi lomba.
Peserta lomba tidak hanya didominasi kalangan dewasa dan remaja. Sebab, beberapa anak-anak usia SD dan bahkan orang tua yang sudah terlihat sepuh juga bersemangat mengikuti kegiatan lomba.
Tak pelak tingkah lucu anak-anak dan orang tua saat ikut lomba volly air, memancing tawa pengunjung.
Demo Masak
Menurut Leo Ngaspan, selain digelar lomba seni bagi anak, jalan sehat dan aneka lomba olah raga pihaknya juga melakukan ziarah bersama ke Paroki Gua Maria di Jatiningsih Sleman Yogyakarta, beberapa waktu lalu. Ziarah ini dimaksudkan untuk mengenang jasa leluhur yang telah meninggal dunia.
"Sebagai bukti kepedulian pada masyarakat, kami juga menggelar bakti sosial pemeriksaan kesehatan gratis, bersih-bersih kota dan donor darah. Kegiatan sosial tersebut ternyata mendapat direspon baik dari warga karena mereka banyak yang memeriksakan kesehatan, mengikuti donor darah dan terlibat dalam aksi bersih-bersih kota", katanya.
Guna memupuk iman bagi para jama'at, di sela-sela kegiatan HUT ke-85 Gereja Katolik St Paulus, juga dilangsungkan pembinaan iman bagi keluarga yang diisi oleh Romo Yeti Emanuel di Gereja Katolik Santo Paulus Kauman Wonosobo.
Adapun demo masak digeber di Hotel Surya Asia, belum lama ini. Tak main-main, demo masak tersebut mendatangkan chef kondang Yongki Gunawan, yang merupakan motivator dan konsultan kuliner internasional dan presenter kuliner Metro TV asal Jakarta.
Owner Hotel Surya Asia yang juga salah satu panitia HUT ke-85 Gereja Katolik Santo Paulus mengatakan Chef Yongki dalam kesempatan tersebut sempat melakukan aksi dengan memasak menu abon plecing lombok, oseng-oseng rawon, ayam goreng honje, coffe roll, layer prunes roll dan green tea napoleon roll.
"Dengan mendatangkan Chef Yongki dalam aksi demo masak setidaknya bisa memberi ilmu baru bagi pecinta kuliner atau chef-chef muda di Wonosobo. Pasalnya, menu dan rasa yang disajikan oleh Chef kenamaan tersebut betul-betul luar biasa", ujar pemilik Hotel Amert Giri dan Rumah Makan Asia Wonosobo itu.
Owner Hotel Surya Asia yang juga salah satu panitia HUT ke-85 Gereja Katolik Santo Paulus mengatakan Chef Yongki dalam kesempatan tersebut sempat melakukan aksi dengan memasak menu abon plecing lombok, oseng-oseng rawon, ayam goreng honje, coffe roll, layer prunes roll dan green tea napoleon roll.
"Dengan mendatangkan Chef Yongki dalam aksi demo masak setidaknya bisa memberi ilmu baru bagi pecinta kuliner atau chef-chef muda di Wonosobo. Pasalnya, menu dan rasa yang disajikan oleh Chef kenamaan tersebut betul-betul luar biasa", ujar pemilik Hotel Amert Giri dan Rumah Makan Asia Wonosobo itu.
