Warga Chile Digemparkan Munculnya Lubang Raksasa Misterius, Ancam Kehidupan 13.000 Orang

WonosoboZone - Warga Chile dibuat geger dengan munculnya sebuah lubang raksasa misterius di lokasi pertambangan tembaga.

Hingga kini penyebab dari munculnya lubang raksasa misterius tersebut masih tidak diketahui.

Dengan besaran melebihi luas lapangan tenis, lubang misterius tersebut tampak menganga dengan diameter 32 meter dan memiliki kedalaman sekitar 200 meter.

Baca Juga: Pemberangkatan Kloter 43, Seluruh Jemaah Haji Indonesia Resmi Tinggalkan Mekah

Lubang misterius tersebut tiba-tiba muncul di dekat tambang tembaga di Gurun Atacama, Kota Tierra Amarilla, Chile pada Minggu pekan lalu.

Di lokasi tersebut setidaknya 13 ribu orang tinggal di sekitarnya.
Para ahli dari National Geology dan Mining Service atau Sernageomin hingga kini terus menyelidiki penyebab munculnya lubang misterius itu serta memastikan tindakan keselamatan para pekerja dan masyarakat sekitar.

Perimeter keamanan telah didirikan di sekitar lubang misterius itu guna memastikan jarak aman yang dapat dimasuki oleh orang-orang sekitar TKP.

Baca Juga: Sepak Bola : Bidik Posisi Juara Grup A, Timnas U-16 Wajib Kalahkan Vietnam

Direktur Sernageomin David Montenegro mengatakan pihaknya hingga kini masih bisa mendeteksi apakah terdapat kandungan berbahaya yang berpotensi muncul dari dalam lubang misterius itu. Namun, ia mengatakan untuk sementara ini terdapat kandungan air di lubang itu.

"Kami belum mendeteksi material apa pun di sana, tetapi kami telah melihat keberadaan banyak air," kata Montenegro seperti yang dikutip WonosoboZone dari artikel Pikiran-Rakyat.com berjudul “Lubang Raksasa Misterius Muncul Seketika di Galian Tambang, Ancam Nyawa 13.000 Penduduk”.

Sementara itu Walikota Tierra Amarilla, Cristian Zuniga mengatakan munculnya lubang misterius ini merupakan yang pertama kali terjadi.

Ia mendesak adanya penyidikan terkait munculnya lubang misterius itu.

Baca Juga: Konser Rock Merdeka Siap Hibur Masyarakat Wonosobo Dari Pagi Hingga Malam

"Belum pernah terjadi sebelumnya dan menuntut untuk mengetahui apakah keruntuhan adalah produk dari aktivitas pertambangan atau sesuatu yang lain," katanya.

Perusahaan Kanada Lundin Mining merupakan perusahaan yang mengoperasikan aktivitas pertambangan di kawasan tersebut dan mengatakan bahwa untuk sementara waktu menangguhkan seluruh aktivitas tambang.