WonosoboZone – Uni Eropa kini sedang mengupayakan pasokan gas tambahan dari Nigeria, hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Direktur Jenderal Departemen Energi Komisi Eropa, Matthew Baldwin dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, 23 Juli 2022 .
Hal tersebut diambil sebagai langkah antisipasi menyusul berkurangnya pasokan gas ke wilayah Uni Eropa, terutama yang diekspor dari Rusia.
Baldwin mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah pertemuan yang dilaksanakan pada minggu ini dengan pejabat dari Nigeria.
Baca Juga: Marak Citayam Fashion Week, Presiden: Kreativitas Anak Muda Kita Dukung
Nigeria sendiri kini telah dikabarkan meningkatkan keamanan di Delta Niger dan berencana membuka kembali pipa Trans Niger setelah Agustus 2022.
Hal ini berarti bahwa keran ekspor gas Nigeria ke Eropa akan semakin meningkat.
Baldwin mengatakan bahwa selama ini Uni Eropa mengimpor gas alam sebanyak 14 persen dari Nigeria dan kemungkinan besar akan bertambah dua kali lipat.
Baca Juga: Sisi Lain Citayam Fashion Week, Netizen: Sarang LGBT Yang Diwajarkan
Produksi minyak dan gas di Nigeria terhambat akibat pencurian dan perusakan jaringan pipa dan menyebabkan Nigeria LNG Ltd di Bonny Island hanya bisa beroperasi sebanyak 60 persen dari kapasitas.
Pada tahun 2021, Nigeria mengekspor 23 miliar meter kubik (bcm) gas ke Uni Eropa, tetapi angka tersebut menurun dari tahun-tahun sebelumnya yang sempat menyentuh angka 36 bcm pada tahun 2018.
Artikel Terkait
Fakta baru Pembunuhan Shinzo Abe, Surat Pelaku Ungkap Motif Dendam Terkait Ibu Kandung dan Kegiatan Agama
Terpilih Jadi Presiden Baru, Ranil Wickremesinghe Sebut Akan Segera Tangani Krisis Sri Lanka
Bawa Masa Depan Sri Lanka Presiden Terpilih Ranil Wickremesinghe Harus Tangani Ekonomi dan Kepercayaan Publik
Omicron Varian BA.5, Sumbang 65 Persen Infeksi Di AS Dan Mampu Tembus Sistem Imun Dari Vaksinasi
An An, Panda Tertua di Dunia Meninggal Di Kebun Binatang Hong Kong