WonosoboZone - Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), melakukan kunjungan ke Kabupaten Wonosobo pada, Selasa 28 Juni 2022.
Dalam kegiatan itu, Apkasi menyampaikan terkait kerjasama peningkatan sumber daya manusia khususnya tenaga pendidik di Wonosobo.
Apkasi juga menyoroti terkait penataan kepegawaian yang mana hanya akan ada pegawai berstatus PNS dan P3K sedangkan pegawai honorer ditiadakan.
Baca Juga: Kesadaran Pejabat Di Jateng Laporkan Gratifikasi Tinggi, Begini Modus Dan Besarannya
"Terkait peniadaan status honorer, perlu adanya peninjauan kembali karena hal itu justru berpotensi dapat menghambat pelayanan pendidikan kepada publik. Untuk itu Apkasi memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Pusat untuk meninjau kembali kebijakan tersebut," ungkap Dewan Pembina Apkasi, Sokhiatulo Laoli di sela-sela pertemuan dengan Pemkab Wonosobo, di Pendopo Bupati.
Menurut Sokhiatulo, pihaknya berfokus pada peningkatan kompetensi guru sebagai pilar utama dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan melalui berbagai kegiatan sosialisasi.
Bupati Wonsobo, Afif Nurhidayat menyambut baik kedatangan tim Apkasi. Bupati mendorong Apkasi untuk dapat memperjuangkan guru honorer terkait statusnya yang akan dihapuskan. Menurutnya nasib para guru memang harus terus diperjuangkan.
Baca Juga: Masjid Roudhotussolihin Desa Talunombo Dapat Hibah Bedug Super Besar
"Kami berharap, pertemuan tersebut akan berlanjut dengan kerjasama dalam peningkatan mutu pendidikan yang juga berdampak pada kesejahteraan masyarakat Wonosobo," pungkasnya. ***
Artikel Terkait
Tak Serta Merta Dihapus, Pemerintah Siapkan Opsi Bagi Honorer Yang Tidak Lulus Tes CPNS Maupun PPPK
DPR Minta MenPANRB Jelaskan Rencana Penghapusan Honorer Secara Transparan
Jumlah Honorer di Jakarta Lebih Banyak Dari Pada ASN, Pemprov Tegaskan Masih Butuh Tenaganya
Honorer Dihapus 2023, DPR Minta Pemerintah Siapkan Solusi
1460 Guru Honorer Resmi Diangkat Jadi P3K Di Temanggung, 1 Orang Guru Tinggal 2 Tahun Sampai Pensiun