WonosoboZone – Sejumlah pasar hewan di Kabupaten Temanggung akhirnya dibuka kembali setelah penutupan dilaksanakan selama 14 hari dengan merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Temanggung, pembukaan dilakukan secara serentak pada Kamis (23/6/2022).
Pasar-pasar hewan di berbagai wilayah kecamatan sendiri mulai ditutup oleh Pemerintah Kabupaten Temanggung per tanggal 9 sampai 23 Juni 2022.
Menurut Bupati Temanggung, HM Al Khadziq sebelumnya telah terjadi lonjakan kasus PMK yang cukup signifikan, dan kebijakan penutupan sendiri kemudian diambil sebagai antisipasi penyebaran PMK di Kabupaten Temanggung.
Baca Juga: Pesawat Susi Air Lintas Papua Alami Kecelakaan
“Setelah kita tutup beberapa minggu akibat bertambahnya temuan kasus PMK, saat ini pasar-pasar hewan di Kabupaten Temanggung telah mulai dibuka karena berdasar data yang ada trennya (kasus PMK-red) di Kabupaten Temanggung saat ini telah menurun,” jelasnya.
Pasca dibukanya kembali aktifitas di pasar hewan ini, Ia kemudian berharap trend kasus PMK dapat terus menurun. Terlebih, menjelang hari raya Idul Adha kebutuhan serta permintaan berbagai jenis ternak dari masyarakat diprediksi semakin mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
“Harapan kami tidak ada lagi lonjakan kasus PMK di Temanggung, karena jelang Idul Adha besok permintaan ternak semakin mengalami peningkatan,” harapnya.
Baca Juga: Reog Ponorogo Belum Jadi WBTB, Pemerintah Akan Kaji Penyebabnya
Sementara itu, menanggapi pembukaan kembali pasar-pasar hewan, Kepala UPTD Rumah Pemotongan Hewan (RPH) dan Pasar Hewan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung, drh.Antik Choiriyah mengaku pihaknya terus melakukan pengawasan ketat terhadap arus lalu lintas (traffic) hewan ternak.
Hal ini guna mencegah potensi kembali naiknya kasus penularan PMK. Salah satu yang ditempuh adalah upaya disinfeksi dengan menyemprotkan cairan disinfektan pada lokasi tambatan ternak hingga kendaraan pengangkut hewan.
Artikel Terkait
Tak Dituruti Nafsunya, Seorang Kakek di Temanggung Pukuli Nenek yang Merupakan Tetangganya Sendiri
Cari Kucing, Warga Temanggung Malah Temukan Ratusan Amunisi dan Sebuah Granat Nanas
Miris, Kasus Kekerasan Seksual Anak Masih Ada di Temanggung
Penyerapan beras lokal minim, Paguyuban Pedagang Beras Temanggung Keluhkan Harga Rendah
Kloter Paling Akhir, Calon Haji Temanggung Diminta Perketat Prokes