WonosoboZone – Invasi Rusia di Ukraina saat ini terus berjalan, dalam dua minggu terakhir pertempuran yang terjadi di timur Ukraina dinyatakan sebagai pertempuran paling berdarah, hal ini telah dikonfirmasi oleh pihak pemerintah Zelensky dan Gubernur Luhansk, Sergey Haidai.
Militer Rusia dilaporkan masih unggul atas kemampuan artileri dan udara dari Ukraina. Bahkan sokongan senjata dari Barat masih belum bisa menandingi kekuatan artileri pasukan Rusia di Timur ditambah beredar kabar jika Belarus akan melancarkan serangan ke Ukraina, hal tersebut terlihat setelah terjadinya pertempuran di wilayah timur, terutama di daerah Donbass.
The Kyiv Independent melaporkan, militer Ukraina di Donbass saat ini berada dalam situasi mendekati titik kritis.
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Vladimir Karpenko dalam wawancara dengan Pertahanan Nasional mengumumkan angka kerugian peralatan militer selama perang.
“Kami kehilangan sekitar 50%. Ini sekitar 1.300 kendaraan tempur infantri, 400 tank, 700 sistem artileri,” katanya dikutip WonosoboZone dari berita Hops.ID berjudul “Wakil Menteri Pertahanan Ukraina: 70.000 tentara tewas dan 210.000 luka-luka selama perang dengan Rusia”.
Selain, itu Vladimir Karpenko mengatakan jika bahwa 70.000 tentara Ukraina tewas selama invasi dan 210.000 lebih korrban luka-luka.
Baca Juga: Cara Memilih Hewan Kurban Yang Baik
Serta klaim yang diterbitkan oleh Kementerian Pertahanan Ukraina tentaranya telah membunuh 33.350 tentara Rusia.
Tak hanya itu, tantara Ukraina telah menghancurkan 1.465 tank, 3.573 kendaraan lapis baja, 739 dan 233 sistem artileri dan MLRS, 97 sistem rudal anti-pesawat, 216 pesawat, 180 helikopter, 594 drone, 129 rudal jelajah, 14 kapal, 2.513 kendaraan dan tanki bahan bakar, serta 55 peralatan khusus.
Artikel Terkait
Ketika Menu Andalan Anak Kos-kosan jadi Bekal Tentara Ukraina
Kemenagan Ukraina atas Pertandingan dengan Skotlandia Jalur Play Off
Paus Fransiskus Sebut Perang Dunia III Sudah Diumumkan Sejak Konflik Russia-Ukraina Dimulai
Wabah Tak Dikenal Merebak Di Korea Utara, Pyongyang Semakin Terbebani Lawan Covid-19
Armada Laut Sudah Disiapkan Di Perairan Jepang, China Siap Untuk Perang?