“Rapat koordinasi ini untuk persiapan Posko Terpadu Lebaran, karena kita mengantisipasi di 2023 yang mudik pasti banyak. Dengan jumlah pemudik yang cukup besar, tentu saja kita harus mengantisipasi dari sisi lalulintas maupun kebutuhan pokok masyarakat,” ujar sekda, di Hotel Syariah, Colomadu Karanganyar.
 
Untuk mengantipasi ketidaknyamanan pemudik saat melintas di Jateng, perbaikan jalan rusak karena curah hujan yang tinggi terus dilakukan.
 
Pihaknya sudah meminta Bina Marga untuk ekselerasi pemeliharaan dan pembangunan-pembangunan yang ada, terutama di jalan nasional supaya selesai sebelum Lebaran.
 
 
Persiapan lainnya, imbuh sekda, adalah persediaan dan distribusi bahan pokok masyarakat harus merata dan lancar.
 
Kondisi bertambahnya jumlah penduduk Jateng menjadi sekitar 48 juta jiwa saat musim Lebaran, akan berdampak terhadap tingginya kebutuhan bahan pokok. Sehingga, pasokan dan distribusi harus selalu lancar dan merata, agar tidak terjadi inflasi.
 
“Ini perlu diantisipasi karena yang akan masuk ke Jateng cukup banyak dan penduduk Jateng akan meningkat luar biasa. Sehingga pergerakan kebutuhan masyarakat juga harus bisa diantisipasi, supaya tidak terjadi distribusi yang tidak merata karena nanti ujung-ujungnya masalah inflasi,” jelas Sumarno seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng. 
 
 
Tidak kalah penting, kata Sumarno, kewaspadaan di tempat-tempat wisata yang ada di Jateng. Karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat, apabila telah sampai di kampung halaman dan berkumpul keluarga, kemudian akan berwisata.
 
Sehingga akses dan kondisi objek wisata harus menjadi perhatian, supaya pengunjung tidak menyebabkan kemacetan lalu lintas.
 
Ia menambahkan, cuaca ekstrem juga harus diwaspadai. Berdasarkan prakiraan BMKG,  pada 2023 ini curah hujan berbeda dengan tahun sebelumnya.
 
 
Pada bulan April beberapa daerah ada yang sudah masuk musim kemarau, sehingga daerah-daerah rawan kekeringan perlu diantisipasi terkait persiapan kebutuhan air bersih.
 
Selain itu, daerah daerah rawan longsor dan banjir juga harus diwaspadai lebih awal.***